Sungai Kuning
Pemandangan Sungai Kuning dari Atas
Peradaban
Cina sendiri diperkirakan bermula dari Lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He) pada zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru). Salah
satu penemuan Arkeolog yang juga turut mendukung dugaan peradaban masyarakat
Cina lampau yaitu Kebudayaan Yangshao (Bahasa Cina: 仰韶文化; pinyin: Yǎngsháo wénhuà) berupa
temuan desa kuno pertama oleh, Johan Gunnar Andersson (1874–1960) seorang
arkeolog dari Sweden di tahun 1921.
Adapun disebut Sungai Kuning yaitu berasal dari lumpur
yang dibawa air dari Pegunungan
Kwen-Lun di Tibet mengalir
melalui daerah Pegunungan Cina Utara
hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning,
maka tak heran area ini begitu subur dan dijadikan tempat tinggal lalu
berkembang menjadi kota-kota.
Kehidupan
masyarakat pada saat itu diisi berbagai aktivitas
mulai dari berburu, menjadi nelayan, bertani padi, gandum dan tumbuhan lain
serta berternak babi, ayam, anjing, biri-biri, kambing, dan lembu namun ada dugaan saat itu masyarakat Yangshao juga sudah
berternak ulat sutra bahkan telah bisa menghasilkan tembikar aneka motif, terbukti ditahun 1952 dimana ditemukan
berbagai bentuk porselen yang dihiasi gambar Burung dan ikan yang diyakini mulai ada sekitar 5000-3000SM didaerah Henan, Provinsi Shaanxi. Walaupun daerah ini
dilimpahi kesuburan namun tak bisa mengelak dari bencana alam, Saat musim dingin es
membeku dan menjelang musim panas, espun mulai mencair menyebabkan terjadinya banjir serta air bah. Kondisi
ini jelas merusak pertanian penduduk. Kondisi ini lantas memaksa penduduk berpikir keras mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.
Menurut
cerita mitologi cina kuno, konon terdapat dua kelompok yang di pimpin oleh
Huang di dan Yandi, kedua kelompok ini kerap kali bertempur karena sama-sama
memperebetukan wilayah kekuasaan sepanjang alirang sungai Huang He. Namun
lama-kelamaan kedua suku yang tadinya sering berseteru malah menyatu menjadi
suatu bangsa bernama bangsa Hua, yang artinya sendiri “Keindahan dan bunga” dan
dari sinilah awal mula cerita negeri Cina dimulai. Di sendiri terdapat beberapa suku, diantaranya Suku orang Di
狄人 di Utara, suku
Yi 夷人 di timur,
suku bangsa Jiuli 九黎, Sanmiao 三苗, yang disebut orang Man 蛮 di
selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar