Selasa, 01 Juli 2014

Peradaban Yangshao



                                                                  Sungai Kuning


                                          Pemandangan Sungai Kuning dari Atas


Peradaban Cina sendiri diperkirakan bermula dari Lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He) pada zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru). Salah satu penemuan Arkeolog yang juga turut mendukung dugaan peradaban masyarakat Cina lampau yaitu Kebudayaan Yangshao (Bahasa Cina: 仰韶文化pinyin: Yǎngsháo wénhuà) berupa temuan desa kuno pertama oleh, Johan Gunnar Andersson (1874–1960) seorang arkeolog dari Sweden di tahun 1921.

Adapun disebut Sungai Kuning yaitu berasal dari lumpur yang dibawa air dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning, maka tak heran area ini begitu subur dan dijadikan tempat tinggal lalu berkembang menjadi kota-kota.
Kehidupan masyarakat pada saat itu diisi berbagai aktivitas mulai dari berburu, menjadi nelayan, bertani padi, gandum dan tumbuhan lain serta berternak babi, ayam, anjing, biri-biri, kambing, dan lembu namun ada dugaan saat itu masyarakat Yangshao juga sudah berternak ulat sutra bahkan telah bisa menghasilkan tembikar aneka  motif, terbukti ditahun 1952 dimana ditemukan berbagai bentuk porselen yang dihiasi gambar Burung dan ikan yang diyakini mulai ada sekitar 5000-3000SM didaerah Henan, Provinsi Shaanxi. Walaupun daerah ini dilimpahi kesuburan namun tak bisa mengelak dari bencana alam, Saat musim dingin es membeku dan menjelang musim panas, espun mulai mencair menyebabkan terjadinya banjir serta air bah. Kondisi ini jelas merusak pertanian penduduk. Kondisi ini lantas memaksa penduduk berpikir keras mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.

Menurut cerita mitologi cina kuno, konon terdapat dua kelompok yang di pimpin oleh Huang di dan Yandi, kedua kelompok ini kerap kali bertempur karena sama-sama memperebetukan wilayah kekuasaan sepanjang alirang sungai Huang He. Namun lama-kelamaan kedua suku yang tadinya sering berseteru malah menyatu menjadi suatu bangsa bernama bangsa Hua, yang artinya sendiri “Keindahan dan bunga” dan dari sinilah awal mula cerita negeri Cina dimulai. Di sendiri terdapat beberapa suku, diantaranya Suku orang Di 狄人 di Utara, suku Yi 夷人 di timur, suku bangsa Jiuli 九黎, Sanmiao 三苗, yang disebut orang Man di selatan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar